
Foto biji varietas unggul kedelai Dega 1
Nilai ekonomi kedelai dapat ditingkatkan melalui peningkatan produktivitas serta pengolahan kedelai menjadi produk yang bernilai jual.
Melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Balitkabi telah melakukan penanaman kedelai kuning berbiji besar seluas 17,5 ha di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember.
Kedelai yang ditanam sebagian besar adalah varietas Dega 1 yang berumur genjah, serta varietas Detap 1 dan Devon 1.
Melengkapi kegiatan tanam kedelai varietas unggul berdaya hasil tinggi ini, dilakukan juga Bimbingan Teknis (Bimtek) olahan kedelai pada tanggal 12 November 2021, di kediaman Ketua Poktan Sukotani. Peserta bimtek sebanyak 26 orang, terdiri dari ibu-ibu warga Desa Sukorejo.
Dr. Gatut Wahyu Anggoro Susanto, sebagai penanggungjawab kegiatan pengembangan kedelai sekaligus mewakili Kepala Balitkabi menyampaikan tujuan diadakannya Bimtek olahan ini, yaitu untuk menambah pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengolah kedelai, tidak hanya terbatas dikonsumsi sebagai tahu dan tempe saja.

Dr. Gatut WAS penanggungjawab kegiatan PEN Kedelai (kiri), dan Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Diperta Jember (kanan) pada pembukaan Bimtek Olahan Kedelai
Lebih lanjut diharapkan keterampilan yang nantinya diperoleh menjadi peluang berwirausaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

Ir. Erliana Ginting, M.Sc., memaparkan materi berbagai olahan kedelai
Bimtek dimulai dengan pemaparan tentang berbagai produk olahan kedelai beserta nilai gizi dan kualitas produk yang dihasilkan dari beberapa varietas unggul kedelai, yang disampaikan oleh Ir. Erliana Ginting, M.Sc.
Disampaikan bahwa kedelai dapat diolah menjadi beragam produk selain tahu dan tempe, diantaranya tahwa, susu kedelai, tepung kedelai, kecap, kecambah, nugget tahu/tempe, bakso tahu, stik tahu, dan brownies tempe.

Praktek olahan kedelai
Acara Bimtek dilengkapi dengan praktek pembuatan susu kedelai dan nugget tahu yang dipandu oleh Lina Kusumawati, S.Si. dan Ria Gustina Fitrianinda, A.Md. Pada acara praktek, peserta berkesempatan untuk mencoba secara langsung proses pembuatan susu kedelai dan nugget tahu.

Antusiasme siswa-siswi TK mencicipi susu kedelai
Menurut peserta, pembuatan susu kedelai dan nugget tahu ini cukup mudah dan dapat dibuat menggunakan peralatan yang relatif sederhana. Para peserta sangat senang dengan Bimtek yang diberikan. Mereka berpendapat olahan kedelai yang diajarkan mempunyai rasa yang enak, tidak hanya disukai oleh orang dewasa, namun juga siswa-siswi TK yang kebetulan berkesempatan mencicipi susu kedelai dan nugget tahu.
AI/GWAS/EG