Sebagai tanaman yang relatif banyak membutuhkan hara N, pada lingkungan yang optimal sekitar 60% dari kebutuhan hara N kedelai dapat dipenuhi dari simbiosis antara tanaman kedelai dengan rhizobium. Efektifitas simbiosis tersebut antara lain dipengaruhi oleh populasi rhizobium di dalam tanah. Jumlah rhizobium di dalam tanah sudah cukup apabila populasinya 1.000 sel rhizobium/g tanah.
Sebagai tanaman yang relatif banyak membutuhkan hara N, pada lingkungan yang optimal sekitar 60% dari kebutuhan hara N kedelai dapat dipenuhi dari simbiosis antara tanaman kedelai dengan rhizobium. Efektifitas simbiosis tersebut antara lain dipengaruhi oleh populasi rhizobium di dalam tanah. Jumlah rhizobium di dalam tanah sudah cukup apabila populasinya 1.000 sel rhizobium/g tanah.
Hasil penelitian di 11 lokasi di Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Pasuruan, dan Jember yang bertanah Vertisol dan Entisol dengan pola tanam yang beragam, ternyata populasi rhizobium sangat tinggi antara 58.103 sampai 7.109 sel rhizobium per gram tanah, sehingga tanpa inokulasi rhizobium tanaman kedelai mampu membentuk bintil secara memadai. Penelitian lapangan di KP Jambegede (Malang) menunjukkan bahwa inokulasi rhizobium pada tanaman kedelai setelah padi juga tidak diperlukan (Tabel 1), karena populasi rhizobiumnya masih tinggi, yakni 58.105 sel/g tanah setelah pertanaman padi dipanen.
Dalam budidaya tanaman kedelai, petani sering menggunakan pestisida untuk perlakuan benih. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa dari delapan isolat rhizobium yang diteliti, ternyata semua isolat tidak tumbuh pada media YEM yang mengandung fungisida berbahan aktif Captan dan Mancozeb, sedangkan fungisida berbahan aktif Dinikonazol dan Benomil serta Metomil dan Karbosulfan tampaknya cukup aman untuk perlakuan benih kedelai (Tabel 2).
Selain itu hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa pestisida Captan dan Mancozeb dapat menurunkan pembentukan bintil akar, tetapi sedikit (Tabel 2), sehingga penggunaan pestisida tersebut tetap dianjurkan untuk pengendalian penyakit yang pengaruhnya lebih besar terhadap pertumbuhan dan hasil produksi.
Mikoriza yang dapat menginfeksi perakaran akan meningkatkan kemampuan tanaman menyerap P dari tanah. Penelitian awal dalam pot di rumah kaca menggunakan tanah masam dari Lampung menunjukkan bahwa perlakuan biji dengan mikoriza dapat meningkatkan hasil kedelai, baik pada tanah yang steril maupun yang tidak disterilkan (Tabel 4). Hasil penelitian ini memberikan harapan bagi pengelolaan tanaman untuk pengembangan kedelai di Indonesia, khususnya di luar jawa yang sebagian besar lahannya masam.
Tabel 1. Pengaruh inokulasi rhizobium terhadap hasil biji kedelai setelah
padi di KP Jambegede (Malang). MK 1 2006
Perlakuan rhizobium | Hasil biji (t/ha) |
Tanpa inokulasi rhizobium | 1,98 |
Inokulasi rhizobium, 5 g/kg benih | 1,97 |
Inokulasi rhizobium, 50 g/kg benih | 2,04 |
Tabel 2. Pertumbuhan isolat rhizobium pada media YEM yang mengandung beberapa pestisida, 2006.
Keterangan: + dan – menunjukkan bahwa rhizobium tumbuh dan tidak tumbuh; jumlah tanda + menunjukkan tingkat relatif pertumbuhan, makin banyak jumlah + makin baik pertumbuhannya.
Tabel 3. Pengaruh pestisida Captan dan Mancozeb untuk perlakuan
Tabel 4. Pengaruh perlakuan mikoriza terhadap hasil kedelai varietas Tanah dipupuk setara 50 kg urea + 50 kg KCl/ha
Nomor Isolat
Jenis pestisida dalam media YEM
Rhizobium
(ILeTRIsoy)
Dinikonazol
Captan
Benomil
Mancozeb
Metomil
Karbosulfan
1.
+++
–
+++
–
+++
+++
2.
+++
–
+++
–
+++
+++
3.
+++
–
+++
–
+++
+++
4.
+++
–
+++
–
+++
+++
5.
+++
–
+++
–
+++
+++
6.
+++
–
+++
–
+++
+++
7.
+++
–
+++
–
+++
+++
8.
+++
–
+++
–
+++
+++
9.
+++
–
+++
–
+++
+++
10.
+++
–
+++
–
+++
+++
11.
+++
–
+++
–
+++
+++
12.
+++
–
+++
–
+++
+++
13.
+++
–
+++
–
+++
+++
14.
+++
–
+++
–
+++
+++
benih terhadap pembentukan bintil akar pada kedelai varietas
Ijen pada umur 35 hst.
Jenis pestisida
Jumlah bintil akar/tanaman
Bobot kering bintil akar (mg/tanaman)
Tanpa pestisida
24
93,7
Captan
21
82,2
Mancozeb
20
87,8
Tanggamus dan Wilis (g/tan) pada tanah masam dari Lampung,
percobaan pot di rumah kaca
Sterilisasi tanah
Mikoriza
Tanggamus
Wilis
Tidak
Tidak
3,82
3,21
Tidak
Ya
4,45
4,58
Ya
Tidak
6,3
7,28
Ya
Ya
7,73
7,67